Beberapa Fakta Tentang Hewan Yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Ada beberapa sisi lain tentang hewan yang jarang kita ketahui ataupun yang kita ketahui secara keliru. 

Berikut ini fakta unik seputar hewan-hewan tersebut. Kamu tidak akan pernah menyangka bahwa yang kamu lihat dan kamu bayangkan ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya.


Gurita Adalah Hewan Invertebrata Dengan Otak Paling Besar

Gurita memiliki sistem saraf yang besar, dengan rata-rata gurita memiliki sekitar 500 juta neuron atau sel otak. Itu menempatkannya dalam "rentang otak" yang sama dengan mamalia yang lebih kecil seperti anjing. Namun, Kebanyakan syaraf gurita tidak berada di otaknya, tapi di jaringan syaraf menuju tentakelnya, yang dipakai untuk bergerak atau mengontrol tampilan kulitnya. 

Siapa sangka, ternyata gurita juga termasuk hewan yang cerdas. Salah satu bukti kecerdasannya adalah gurita selalu mampu untuk melarikan diri bila terperangkap.
Gurita tidak memiliki senjata pada tubuhnya untuk mempertahankan diri, kecuali tinta. Akan tetapi, gurita memiliki kemampuan luar biasa untuk menipu lawan dengan berpura-pura menjadi hewan laut yang menyeramkan.

Gurita juga memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan belajar dari gurita lain untuk memecahkan masalah. Gurita adalah binatang yang fleksibel karena mampu belajar dari pengalaman di masa lalu.





Kelelawar Tidak Buta


Seperti dilansir Live Science, kelelawar berburu di malam hari menggunakan kemampuan ekolokasi. Yang berarti, mereka menggunakan gema untuk mendeteksi objekdi sekitar mereka. Tapi ternyata mereka juga bisa melihat.

Penelitian menunjukkan, kelelawar terkadang lebih memilih menggunakan penglihatan mereka ketimbang menggunakan suara ketika berburu, itu semua tergantung pada keadaan.

Bahkan banyak kelelawar pemakan buah yang tidak menggunakan ekolokasi sama sekali.

Faktanya kelelawar adalah hewan dengan penglihatan yang tajam. Saking tajamnya, mata mereka bisa melihat sinar ultraviolet, sinar yang tidak bisa dilihat oleh manusia.



Ikan Mas Bisa Mengingat Sesuatu Selama Tiga Bulan 


Kita sering mendengar kalauikan mas hanya memiliki ingatan selama 3 detik saja. Walaupun ikan mas bukan termasuk golongan hewan pintar, tetapi ingatan ikan mas tidak seburuk itu. 

Ikan mas memiliki ingatan yang bisa bertahan selama 3 bulan lamanya. Faktanya, ikan mas bahkan mungkin bisa mengetahui waktu. 

Dengan melatih ikan untuk menyenggol tuas untuk mendapatkan makanan pada waktu - waktu tertentu dalam sehari, para peneliti menemukan ikan akan melayang - layang di sekitar tuas saat waktu makan sudah dekat. Tampak seperti mereka mengingat kalau itu adalah waktu makan.




Unta Tidak Menyimpan Air Di Punuknya


Banyak orang mengira punuknya menyimpan air, tetapi sebenarnya tidak. Punuk unta menyimpan lemak khusus, yang pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil respirasi. 

Satu gram lemak yang ada pada punuk unta bisa diubah menjadi satu gram air.

Unta bisa bepergian jauh tanpa rehidrasi. Mereka bisa minum hingga 20 galon sekaligus. Tapi air cadangan itu tersimpan di aliran darahnya bukan di punuknya.
Kamu juga mungkin ingin tau tentang hewan - hewan abadi yang ada di bumi.




Cacing Tanah Akan Tetap Hidup Meski Terpotong Menjadi Dua


Cacing tanah memiliki dua ujung, yaitu kepala dan ekor. Ujung yang paling dengan Klitellum (organ yang terlihat membengkak) adalah kepalanya. Dan kepalanya bisa menumbuhkan ekor yang baru jika kita memotong di bawah benjolan itu. 

Ekornya mungkin akan bergerak - gerak sedikit setelah terpotong, Tetapi bagian ekor itu tidak bisa menumbuhkan kepala baru dan menciptakan cacing baru. 

Satu - satunya pengecualian adalah cacing pipih planaria yang bisa menumbuhkan tubuh baru, bahkan dengan satu irisan sepertiga dari ukuran aslinya.

Cacing pipih planaria bahkan bisa mumbuhkan kepala baru lengkap dengan ingatan lamanya.



Bunglon Berubah Warna Bukan Untuk Berkamuflase


Bunglon tidak berubah warna agar sesuai dengan lingkungannya melainkan berubah karena respon terhadap suasana hati, suhu, kesehatan, komunikasi dan cahya. Bunglon tidak bisa memilih perubahan warna apa yang ia inginkan. 

Perubahan warna bunglon dipengaruhi oleh perubahan pada mood ataupun perubahan temperatur udara.

Ketika suhu tubuh bunglon terlalu panas, mereka merespon dengan mengubah warna kulitnya menjadi lebih terang untuk memantulkan panas matahari, sedangkan ketika suhu tubuhnya dingin, bunglon akan mengubah warna kulitnya menjadi lebih gelap untuk menyerap lebih banyak panas dari luar. Apa kamu tau bagaimana cara hewan mendinginkan tubuhnya?



Hanya Opossum Bayi Yang Bisa Menggantung Menggunakan Ekornya 


Dalam film kartun, biasanya kita melihat opossum yang bergantung terbalik di pohon dengan menggunakan ekornya. Mereka sebenarnya membuat sarang di pohon, batang kayu, celah batu, dan area nyaman lainnya untuk tidur.

Bayi opossum bisa menggantung menggunakan ekornya selama beberapa detik, tapi opossum dewasa terlalu berat untuk menggantung menggunakan ekor. Mereka menggunakan ekor untuk menjaga keseimbangan ketika memanjat menggunakan kaki mereka.




Menyentuh Kodok Tidak Menyebabkan Kutil


Kodok memppunyai kutil seperti tonjolan - tonjolan di kulit mereka. Kutil manusia bersifat menular, tetapi kita tidak akan mendapatkan kutil dari kodok. 

Faktanya, kutil disebabkan oleh virus, bukan karena menyentuh kodok, seorang dokter kulit bernama dokter Jerry Litt menjelaskan.

Namun, benjolan seperti kutil di belakang telinga kodok memang berbahaya, baik bagi pemangsa dan manusia. 

Benjolan ini disebut kelenjar paratoid, yang mengandung racun dan dapat mengiritasi mulut. 

Jadi, kodok tidak menularkan kutil, namun dapat menyebabkan penyakit lain. 


Burung Unta Tidak Mengubur Kepalanya Untuk Berlindung Dari Pemangsa

Burung unta tidak mengubur kepalanya di pasir saat ketakutan atau merasa terancam. Itu adalah caranya menggali lubang dangkal di pasir untuk dijadikan sarang bagi telurnya, Cleveland Zoological Society menjelaskan.

Burung unta memanfaatkan paruhnya untuk membalik telur di pasir, yang mana terlihat seperti mereka sedang mengubur kepala mereka sendiri.

Nyatanya, burung unta adalah binatang berkaki dua tercepat dengan kecepatan lari mencapai 72 km/jam dan selama lebih dari 30 menit ia mampu bertahan berlari dengan kecepatan 48 km/jam.

Burung unta juga memiliki kemampuan bermanuver yang baik ketika sedang berlari cepat. Jadi ketika hidupnya dalam bahaya, burung unta akan berlari, bukan bersembunyi.

Namun, jika ia dalam kondisi tidak bisa berlari, burung unta akan pura-pura mati. Atau jika terpaksa ia akan melawan dengan menendang musuhnya.

Dengan satu kali tendangan, burung unta bisa membunuh manusia bahkan seekor singa dewasa.

Pendengaran dan penglihatannya yang sangat baik juga mampu membuat burung unta kabur dari predatornya sebelum predatornya melihat burung unta. Kamu juga bisa cek tentang hewan - hewan menggemaskan yang ternyata berbahaya.


Banteng Tidak Menyerang Warna Merah

Dilansir Live Science, ternyata seekor banteng menyerang bukan karena warna merah. Banteng dan kebanyakan hewan ternak lain seperti sapi justru buta warna sehingga tidak mengenali warna merah.

Mereka lebih menaruh perhatian kepada objek yang paling banyak bergerak, tidak peduli apa warnanya.

Warna merah digunakan karena, dalam tradisi adu banteng seringkali banteng terluka oleh matador. Warna merah ini membantu menutupi darah dari banteng tersebut.


Ikan Hiu Tidak Mencium Darah Dari Jarak Bermil - mil jauhnya

Hiu memiliki penciuman yang cukup tajam dan kuat.

Beberapa jenis hiu memang bisa mengidentifikasi atau mencium darah sejauh sekitar 400 meter dari tempatnya berada.

Namun ini tidak langsung membuat hiu mendatangi sumber tetesan darah tadi dan menyerang sumber darah itu.

Suatu aroma akan mencapai hiu melalui berbagai proses dan faktor, seperti arus air laut dan jarak hiu dari sumber darah.

Hiu dengan jarak lebih dari 400 meter tidak bisa mencium bau tetesan darah yang sudah bercampur dengan air laut.

Selain itu, gerakan arus laut membuat molekul bau bisa saja terbawa bersamanya dan justru menjauhi posisi hiu saat itu.

Nah, semakin banyak gerakan arus laut, maka semakin cepat juga aroma itu bergerak, bisa menjauh maupun mendekat ke arah hiu.


Jerapah Tidur 4 Jam Sehari

Jerapah memang memiliki kebiasaan tidur yang unik, tetapi anggapan tentang mereka hanya tidur selama 30 menit dalam sehari adalah tidak benar. Berdasarkan pada penelitian dari European Sleep Research Society jerapah sebenarnya tidur selama 4,6 jam dalam sehari.

Sebagai pemakan rumput, jerapah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan.

Sebagian besar waktu tidur mereka terjadi dalam tidur siang singkat yang berlangsung selama 35 menit atau kurang. Selain tidur dalam posisi berbaring, jerapah juga mampu tidur dalam posisi berdiri.












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Ikan Laut Dalam Tidak Hancur Oleh Tekanan Air? - Kepala Terang

Apakah Lahar Dingin Itu Dingin? Perbedaan Antara Lahar Panas Dan Lahar Dingin

13 Pertanyaan Tentang Hewan Ini Akan Menguji Pengetahuanmu