Luar Angkasa ternyata penuh sampah! 13 Fakta Astronomi yang Mungkin Tidak Kalian Pelajari di Sekolah
Ada banyak hal mengejutkan di dalam tata surya kita, cek beberapa fakta astronomi berikut.
1. Matahari jauh lebih besar dari yang kamu bayangkan
Matahari sangat besar, dengan diameter sekitar 1,4 juta km, kira - kira 109 kali lebih besar daripada Bumi. Matahari juga menyumbang 99,8 persen dari total masss tata surya kita. Matahari yang sangat besar bisa memuat lebih dari 1 juta Bumi di dalamnya.
Tes ingatanmu dengan menjawab beberapa pertanyaan sains anak SD ini dan lihat seberapa banyak kamu mengingat tentang sains dasar.
Sebuah exoplanet atau planet yang berada di luar tata surya, bernama Gliese 436 b yang berjarak 33 tahun cahaya jauhnya memiliki elemen air yang berbeda yang membentuk es yang terbakar.
Sampah antariksa atau space debris mencakup puing - puing orbit meteoroid alam dan buatan manusia. Meteoroid berada di orbit mengelilingi matahari, sementara sebagian besar puing - puing buatan berada di orbit sekitar Bumi, karena itulah puing - puing ini disebut sampah orbital atau orbital debris.
Uranus memiliki 13 cincin samar dan 27 bulan kecil di sekelilingnya. Berotasi pada sudut hampir 90 derajat dari bidang orbitnya. Kemiringan ini membuat Uranus berputar pada sisinya, mengorbit matahari seperti bola yang menggelinding.
Jika kamu memiliki berat 52 kg di Bumi, maka kamu akan memiliki berat yang lebih ringan di Merkurius. Hal ini terjadi karena medan gravitasi planet yang berbeda - beda.
Dibutuhkan 24 jam bagi Bumi untuk sekali berotasi. Namun, Bumi sebenarnya melambat sehingga panjang hari meningkat rata - rata 1,8 milidetik per abad. Ini berarti 600 juta tahun lalu, satu hari hanya berlangsung selama 21 jam.
Melalui sebagian besar orbitnya, hanya satu sisi bulan yang bersinar. Setengah menghadap matahari dan setengahnya lagi tidak. Bulan bisa terlihat dari Bumi bahkan pada siang hari. Namun, ada saat dimana kita tidak bisa melihat bulan, yaitu pada saat fase bulan baru.
Gelombang suara bekerja sebagai gelombang mekanik dengan cara menggetarkan molekul - molekul di sekitarnya dan membentuk gelombang suara. Dan begitulah suara dapat merambat dan sampai ke telinga kita.
Ketika sebuah bintang terlalu dekat dengan lubang hitam, gaya gravitasi lubang hitam dapat merobek bintang tersebut. Ketika terkoyak, sebagian dari bintang jatuh ke dalam lubang hitam, sementara sisanya dikeluarkan dengan kecepatan tinggi.
Planet Venus memiliki reputasi sebagai planet terpanas ternyata memiliki lapisan dingin di atmosfernya. Daerah dingin yang aneh terletak sekitar 125 km di atas permukaan planet, dengan suhu sekitar -175 °C dan diapit diantara lapisan yang lebih hangat di kedua sisinya.
2. Planet dengan es yang terbakar
Sebuah exoplanet atau planet yang berada di luar tata surya, bernama Gliese 436 b yang berjarak 33 tahun cahaya jauhnya memiliki elemen air yang berbeda yang membentuk es yang terbakar.
Es ini tetap padat meskipun suhu permukaan sangat panas sekitar 300° C. Suhu yang ekstrem ini memanaskan air secara berlebihan dan menyebabkannya keluar sebagai uap yang kemudian mendapat tekanan dari gravitasi, dan terbentuklah es. Tekanan gravitasi di planet tersebut sangat kuat, membuat es ini tidak kembali ke bentuk cairnya.
3. Ada awan alkohol raksasa di luar angkasa
Para astronom telah menemukan awan alkohol berukuran raksasa yang berjarak sekitar 6500 tahun cahaya. Awan ini berukuran sekitar 463 miliar km. Alkohol yang ditemukan di sini adalah Metil alkohol atau wood alkohol atau spiritus yang mana tidak bisa dikonsumsi manusia.
Tim dibalik penemuan ini sedang mengamati sebuah area yang dijuluki W3(OH), yaitu wilayah di galaksi kita tempat bintang - bintang terbentuk oleh keruntuhan gravitasi dari debu dan gas awan.
4. Sampah antariksa
orbital debris ini terdiri atas satelit yang tidak lagi berfungsi, pesawat ruang angkasa yang tidak berfungsi, hingga fragmentasi ledakan, debu, atau partikel kecil lainnya.
5. Uranus berotasi menyamping
Uranus memiliki 13 cincin samar dan 27 bulan kecil di sekelilingnya. Berotasi pada sudut hampir 90 derajat dari bidang orbitnya. Kemiringan ini membuat Uranus berputar pada sisinya, mengorbit matahari seperti bola yang menggelinding.
Dengan kemiringan ini, pada saat musim panas, kutub utara Uranus menghadap langsung ke matahari. Dan tidak seperti planet bercincin lainnya yang memiliki cincin horizontal, Uranus memiliki cincin vertikal di sekelilingnya.
6. Butuh ribuan tahun bagi cahaya bintang untuk bisa sampai ke Bumi
Ketika kamu melihat bintang, yang kamu lihat adalah cahaya dari bintang itu. Karena bintang berjarak sangat jauh dari Bumi, dibutuhkan waktu bertahun - tahun untuk cahayanya mencapai Bumi. Maka, kemungkinan bintang yang kamu lihat itu sebenarnya sudah mati.
Pilar Penciptaan atau pillars of creation merupakan bagian dari wilayah Nebula Elang yang berjarak sekitar 7000 tahun cahaya dari Bumi. Awan debu dan gas berbentuk pilar ini pertama kali diambil oleh teleskop Hubble pada tahun 1995. Tetapi sebenarnya, pilar ini dihancurkan setidaknya 6000 tahun lalu oleh sebuah supernova.
Gambar yang ditangkap oleh teleskop Hubble tahun 1995 itu adalah bentuk Pilar Penciptaan dari 7000 tahun yang lalu. Meskipun begitu, sebagian besar bintang di langit masih hidup dan akan ada selama beberapa miliar tahun lagi.
7. Berat kita berubah - ubah di setiap planet
Jika kamu memiliki berat 52 kg di Bumi, maka kamu akan memiliki berat yang lebih ringan di Merkurius. Hal ini terjadi karena medan gravitasi planet yang berbeda - beda.
Berat suatu benda bergantung pada massanya dan seberapa kuat gravitasi yang menariknya. Berat kita tidak berubah - ubah di seluruh alam semesta. Karena medan gravitasi Merkurius lebih kecil dari Bumi, maka berat kita akan menjadi lebih ringan. Jika gaya gravitasi planet lebih besar dari gravitasi Bumi, maka kita akan menjadi lebih berat.
8. Bumi melambat
Dibutuhkan 24 jam bagi Bumi untuk sekali berotasi. Namun, Bumi sebenarnya melambat sehingga panjang hari meningkat rata - rata 1,8 milidetik per abad. Ini berarti 600 juta tahun lalu, satu hari hanya berlangsung selama 21 jam.
Variasi panjang hari ini disebabkan oleh beberapa faktor dari gaya pasang surut matahari dan bulan hingga medan magnet Bumi juga dapat mempengaruhi panjang hari.
9. Penampakan bulan
Melalui sebagian besar orbitnya, hanya satu sisi bulan yang bersinar. Setengah menghadap matahari dan setengahnya lagi tidak. Bulan bisa terlihat dari Bumi bahkan pada siang hari. Namun, ada saat dimana kita tidak bisa melihat bulan, yaitu pada saat fase bulan baru.
Saat fase bulan baru, sisi bulan yang bersinar menghadap jauh dari Bumi, sehingga kita tidak bisa melihatnya.
10. Bintang polaris akan tergeser
Polaris adalah bintang paling terang di rasi Ursa Minor. Bintang ini sangat dekat dengan kutub langin utara, karena itulah bintang ini juga sering disebut sebagai north star atau bintang utara.
Saat poros planet kita berubah selama siklus 26.000 tahun, utara akan bergeser ke bintang lainnya. Setidaknya dalam waktu sekitar 12.000 tahun lagi bintang Vega akan menggantikan Polaris sebagai bintang utara. Sebelumnya bintang Vega juga pernah menjadi bintang utara kita ribuan tahun yang lalu.
11. Luar angkasa adalah tempat yang sunyi
Gelombang suara bekerja sebagai gelombang mekanik dengan cara menggetarkan molekul - molekul di sekitarnya dan membentuk gelombang suara. Dan begitulah suara dapat merambat dan sampai ke telinga kita.
Di Bumi suara merambat dengan cara menggetarkan gelombang udara. Sedangkan di luar angkasa yang hampa udara, molekul - molekul terlalu sedikit dan terlalu berjauhan dan memiliki interaksi yang terlalu lemah bagi gelombang mekanik untuk dapat merambat dengan baik.
Jadi, secara teknis suara masih bisa merambat di luar angkasa, hanya saja dalam frekuensi yang terlalu rendah untuk bisa didengar oleh telinga kita.
12. Lubang hitam menelan bintang
Ketika sebuah bintang terlalu dekat dengan lubang hitam, gaya gravitasi lubang hitam dapat merobek bintang tersebut. Ketika terkoyak, sebagian dari bintang jatuh ke dalam lubang hitam, sementara sisanya dikeluarkan dengan kecepatan tinggi.
Ketika bintang tersedot ke dalam lubang hitam, semburan plasma yang sangat besar akan dilepaskan. Ini dapat berlangsung selama ratusan tahun cahaya.
13. Lapisan dingin di planet Venus
Planet Venus memiliki reputasi sebagai planet terpanas ternyata memiliki lapisan dingin di atmosfernya. Daerah dingin yang aneh terletak sekitar 125 km di atas permukaan planet, dengan suhu sekitar -175 °C dan diapit diantara lapisan yang lebih hangat di kedua sisinya.
"Ini spesial, karena kami tidak melihat profil suhu yang sama di atmosfer Bumi maupun Mars." kata Svedhem, ilmuwan proyek Venus Ekspress ESA.
Komentar
Posting Komentar